Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

Bertempat di Desa Jeruk, tahun 2006, empat orang Ibu berkolaborasi untuk memperbaiki jalan hidup masing-masing. Sekarang jumlah mereka 12 orang, Pak William Kwan dari Institut Pluralisme Indonesia yang mendampingi mereka hingga mandiri.
Di sebuah pertigaan jalan desa yang sepi, sebuah papan berwarna putih menunjukkan lokasi di mana sebagian ibu-ibu Desa Jeruk memproduksi batik Lasem.
Anehnya, ada sebuah lembar tempel melekat di dinding ‘ruang pamer’ mereka yang bertuliskan pernyataan yang tidak etis (dari pemerintah kabupaten) dan bertolak belakang dengan kondisi Ibu-ibu yang sangat mampu itu.

2 responses to “Srikandi Jeruk: sebuah Kelompok Usaha Bersama Batik Lasem”

  1. Dipo Avatar
    Dipo

    Mantap bang Rico ! Lain kali kesini ah

  2. rico Avatar
    rico

    thx, Dipo.. ini memang destinasi ‘jagoan’. Srikandinya bersemangat! Menyenangkan sekali..

Leave a Reply to rico Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *