Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

Rajut Kejut Merajut Bemo Karet

Written in

by

Minggu, 16 Agustus 2015.

Ati, Tata, Rini dan teman-teman dalam kelompok Rajut Kejut membuatkan jaket warna-warni untuk bemo pak Mamat. Sejak lebih dari dua minggu sebelumnya, kelompok ini mulai merajut ratusan meter benang warna-warni menjadi kotak-kotak rajutan granny square berukuran mulai dari 5 x 5 cm sampai 30 x 30 cm. Kotak-kotak ini kemudian disatukan menjadi tebaran kain yang menyelimuti badan bemo berwarna jingga.

Minggu pagi, bemo yang sudah sudah hampir terselimuti secara keseluruhan, di bawa ke sebuah sudut Jalan Thamrin, untuk menyelesaikan rajutan di sana bersama warga Jakarta yang sedang ber-Car-Free-Day di sana.

IMG_0501 IMG_0517 IMG_0518 IMG_0602 IMG_0609 IMG_0621 IMG_0624 IMG_0626

Banyak kegembiraaan di sekitar bemo yang diselimuti rajutan warna-warni itu. Sepertinya, warga Jakarta lebih banyak tersenyum ketika melihatnya.

Kebetulan pula ada Ibu Jusuf Kala, istri wakil presiden RI, sedang berkunjung di Pasar Organik, di mana bemo rajut kejut tiba di lokasi itu. Terjadilah interaksi yang spontan yang menggembirakan.

IMG_0549 IMG_0541

Di samping Bemo Rajut Kejut pak Mamat, bemo putih yang dikendarai pak Kinong menemani. Atap bemo bagian penumpang diselimuti poster lebar bertuliskan: Situ Sudah Merdeka, Bung? (di bagian kanan, ‘Djeng’, di kiri). Teman-teman dan warga kota mengisi komentar pada sepotong kertas yang disediakan dan menempelkan mereka pada poster itu. Ramaaiii..

IMG_0506 IMG_0613 IMG_0570 IMG_0630

IMG_0655

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *