20 Maret 2013. Tepat pukul satu siang, Bemo pak Mamat, BioBemo dan teman-teman berangkat dari Lapangan Monas menuju Balai Kota.

Dengan tertib iringan itu mencoba masuk tempat parkir di depan Balai Kota. Kami tidak diperkenankan masuk. Memang, kami tidak diundang! Kami ingin sekedar silahturahmi pada pak Gubernur Jokowi, sambil menanyakan keberlanjutan nasib bemo, pengemudi, dan keluarganya.

Tiga tahun lalu, 2010, Pemprov pernah berjanji untuk mencarikan solusi pada Paguyuban Bemo Jakarta. Karena solusi tak kunjung datang, maka Paguyuban bermaksud minta masukan untuk alternatif solusi yang dinamakan BioBemo.

Lima wakil para pengemudi dan pemerhati bemo diajak masuk ke dekat ruangan pak Jokowi untuk berdiskusi. Pak Ruki dan pak Agung, asisten pribadi pak Jokowi menjanjikan kabar tentang kemungkinan bertemu dengan gubernur dalam dua hari ke depan.

Namanya juga Bemo Piknik, kami tentu bersenang-senang di hari itu.

Terima kasih Ibu Ria Halim untuk foto-foto.