2000_April_Edisi 111_bahas:
tanah, lereng, pantai, sebagai tempat sampah
Ade Tanesia
Akan pergi kemanakah seabreg sampah yang dibuang masyrakat kota? Tidak seperti yang dikira banyak rumah tangga, buangan sampah mereka tidaklah lenyap bersama truk sampah yang mengangkutnya, melainkan pergi ke tempat pembuangan sampah akhir yang berupa di tanah lapang terbuka yang berisi gunungan sampah, atau di pantai dan lereng-lereng perbukitan.
Di lahan Terbuka (open dumping….adalah jenis tempat sampah akhir yang paling sederhana, yaitu ditumpukkan begitu saja di lahan terbuka. Jenis ini memang tidak menelan biaya mahal dan kelak bisa menyuburkan lahan. Namun disisi lain, berbagai hama tikus, insekta, mikroorganisme mudah berkembang biak. Akibatnya kesehatan lingkungan terancam, apalagi jika lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Selain itu, timbunan sampah tersebut juga menurunkan estetika lingkungan kota. Kalau mau membiarkan sampah tertumpuk di ruang terbuka, ada baiknya dilakukan di tempat rendah, seperti lembah, sehingga air yang merembes dari sampah tidak akan mencemari air penduduk.
Di timbun di laut (damping at sea…)
Pantai dangkal juga merupakan sasaran tempat sampah akhir. Caranya adalah membuat tanggul pemisah di pantai tersebut, sehingga sampah tidak terbawa arus. Bila tanggul itu sudah penuh, maka sampahnya diratakan, dipadatkan dan ditimbun dengan tanah atau pasir. Beberapa bulan setelah penimbunan, tempat itu dapat digunakan untuk lahan pertanian atau diratakan dengan tanaman keras. Damping at sea memang memakan biaya yang mahal, dan bila tanggul rusak, maka sampah akan terseret ke laut dan menghancurkan kekayaan flora dan fauna laut.
Tempat Sampah dan Api
Membakar merupakan cara melenyapkan sampah yang banyak dilakukan dan kerap disebut open trench burning. Mulanya sampah dibuang ke parit-parit yang tidak lagi digunakan oleh masyarakat dan jauh dari pemukiman penduduk. Setelah itu sampah dibakar dan bila parit sudah penuh oleh residu pembakaran, maka tinggal ditimbun dengan tanah. Lokasi ini nantinya dapat digunakan sebagai lahan pertanian yang produktif. Dengan sistem ini, lahan peralatan besar, serta menghindari polusi sumber air. Asap pembakarannya pun dapat membunuh organisme dan mikroorganisme sampah.
Di dalam Tanah (sanitary Land fill)….
adalah menimbun sampah di dalam tanah. Tahap pertama dibuat lubang empat persegi panjang dengan lebar sekitar 2-3 meter dengan kedalaman 0,5 – 1,0 meter. Kemudian bulldozer akan memasukkakn sampah dan dipadatkan dengan mesin pemadat sampah. Cara lain, sampah dibuang ke daerah legok atau lereng, kemudian ditimbun dengan lapisan tanah serta dipadatkan. Untuk membuat lubangnya ada beberapa macam, misalnya penimbunan berbentuk parit segi empat, berbentuk lingkaran miring, atau segi empat bertingkat.
Leave a Reply