Koalisi Warga untuk Jakarta 2030 mengundang seluruh warga untuk turut hadir dalam Serial Diskusi 11 Jakarta KOMPLEKS! Bagaimana Memahami Persoalan Jakarta yang kompleks secara utuh.
Hari/Tanggal: Kamis/11 Februari 2010
Jam: 14.00 – 17.00 WIB
Tempat: Humanitarian Forum Indonesia Meeting Room
Lt. 2, Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah
Jl. Menteng Raya 62, Jakarta
(untuk informasi, hubungi jakarta2030@gmail.com)
Sila kunjungi situs kami: koalisijakarta2030.wordpress.com untuk mengetahui perkembangan kami dan diskusi-diskusi terdahulu.
Pengantar Diskusi:
Kesalahan manusiawi ketika manusia memiliki kecenderungan berpikir linear dan keterbatasan dalam memahami persoalan yang komplek. Sepertinya itu pula yang terjadi dalam perumusan RTRW 2030 oleh Bappeda, sebuah penyederhanaan (kalau bukan pengabaian) terhadap kompleksitas persoalan, sebagaimana diungkapkan Hendro Sangkoyo dalam Diskusi 9: Ekonomi kota silam.
Padahal kemampuan memahami persoalan secara utuh merupakan prasyarat dalam merancang strategi yang efektif. Jika hanya mengacu pada kejadian (gejala), penanganan persoalan pun cenderung bersifat reaktif dan tidak memecahkan akar persoalannya. Tanpa kemampuan memahami persoalan secara utuh hingga menyentuh struktur persoalan maka penerapan kebijakan tak ubahnya menjadi ajang uji-coba dan sebagai akibatnya resiko kegagalan, yang seringkali tak kecil nilainya, harus ditanggung oleh warga.
Salah satu contoh nyata kebijakan yang hanya mengatasi gejala adalah mengatasi kemacetan dengan membangun jalan. Kemacetan hanya berkurang sesaat setelah jalan baru selesai dibangun, karena kondisi bebas macet ini kemudian justru menjadi daya tarik untuk menggunakan mobil/motor pribadi. Sementara meningkatnya kebutuhan mobilitas penduduk, yang menjadi akar persoalannya tetap tidak tersentuh.
Oleh karena itu Serial Diskusi 11 akan mengusung tema “Bagaimana memahami persoalan Jakarta yang kompleks secara utuh?“ dengan narasumber Bapak Muhammad Tasrif. Tujuan diskusi ini adalah meningkatkan pemahaman peserta antara lain terkait dengan:
Bagaimana suatu perilaku muncul dari struktur sistem pada kebijakan yang dibuat&dilaksanakan.
Bagaimana sudut pandang berbeda dapat memperkaya pemahaman terhadap struktur persoalan.
Apa yang dimaksud dengan membuat perubahan yang bersifat struktural.
Bagaimana mengembangkan skenario dalam perencanaan
Bagaimana menentukan parameter pengendalian
Diharapkan pemahaman ini dapat membantu Koalisi Warga untuk Jakarta 2030 dalam meletakkan aspek sosial-ekonomi-budaya, permukiman, lingkungan dan infratruktur kota Jakarta dalam suatu kerangka tinjauan yang utuh; serta merumuskan usulan yang SMART untuk perbaikan RTRW 2030.
Muhammad Tasrif: menyelesaikan sarjana Teknik Elektro di ITB dan Master of Engineering dalam bidang Industrial Engineering and Management di Asian Institute of Technology. Gelar doktor diselesaikan di ITB dalam bidang Ilmu Teknik dengan disertasi tentang pemodelan system dynamics. Telah menulis artikel akademik di beberapa jurnal nasional dan internasional seperti Journal of Energy Policy dan Jurnal Studi Pembangunan. Juga telah memberi presentasi di konferensi internasional dalam bidang kebijakan energi, system dynamics, dan simulasi dan pemodelan.
Saat ini menjabat sebagai Ketua Program Magister Studi Pembangunan ITB. Aktif dalam komite nasional antara lain National Implementing Committee for Promotion of Renewable Energy, Energy Efficiency, and Greenhouse Gas Abatement dan Pengawas Independen Pelaksanaan Tarif Dasar Listrik.
Ingin tahu apa yang bisa warga lakukan?
Sila kirim email kepada kami: peranserta@gmail.com
Leave a Reply