‘Vending machine’ menurut wiki: “A vending machine provides snacks, beverages, lottery tickets, and other products to consumers without a cashier.”
Yang menarik sewaktu menjumpai ‘vending machine’ produk coca cola di salah satu pojok Bandara Soekarno-Hatta ini adalah otomatisasi yang disodorkan oleh mesin itu, masih ‘setengah-setengah’. Sebuah mesin memang belum bisa menggantikan fungsi manusia.
Menarik ketika untuk membeli sekaleng coca cola, perlu memanggil ‘kasir’ yang menunggu mesin berukuran besar itu. Uang pembelian, perlu ditukar dengan kupon khusus yang ‘dimengerti’ oleh si mesin, sekaligus uang kembaliannya.
Mungkin ini tahap pengenalan dan pembelajaran? Atau mungkin juga karena Indonesia ‘kelebihan’ tenaga kerja?
Leave a Reply