Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

Quilt

Written in

by

1996_akhir Desember _Edisi 059_inap:
Quilt

Dustin Hoffman pernah membuat naskah untuk sebuah film keluaran HBO yang berjudul Common Threads: Stories from the Quilt. Diilhami oleh kegiatan AIDS Memorial Quilt (di Amerika), yang mendedikasikan setiap potongan kain untuk para korban AIDS, film yang bercerita tentang pengalaman hidup lima ornag pengidap penyakit mematikan ini dinobatkan sebagai film documenter terbaik versi Academy Award tahun 1989. Tidak terlalu jelas bagaimana awalnya sehingga quilt menjadi atribut yang lekat dengan aktifitas penanggulangan AIDS. Yang pasti pada peringatan Hari AIDS Sedunia 1996, sebuah lomba desain quilt diadakan di Jakarta sebagai salah satu kegiatannya.

Quilt pada dasarnya adalah sejenis selimut tebal. Motifnya yang disusun dari potongan-potongan kain menjadian selimut ini tidak hanya hangat tapi juga indah untuk dijadikan penutup tempat (bed cover). Di negara-negara yang sering mengalami musim dingin yang menggigit, quilt memang ideal. Hal ini tidak mengherankan, karena quilt terdiri dari tiga lapisan bahan yang menjadikannya begitu tebal dan hangat. Lapisan pertama adalah sambungan potongan-potongan kain yang membentuk motif tertentu. Lapisan kedua adalah bagi isi yang biasanya berupa busa tipis atau perca yang disisipkan. Lapisan ketiga seringkali hanya merupakan sambungan kain yang tidak terlalu diperhatikan motifnya.

Seni membuat quilt ternyata telah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Bahkan menurut catatan yang ada, selimut tebal ini sudah dikenal sejak abad 12. Sayangnya, karena terbuat dari kain yang mudah lapuk, tidak banyak quilt dari abad silam yang tersisa. Salah satunya yang masih dapat bertahan hingga saat ini adalah quilt yang berasal dari Inggris buatan abad 17.Quilt pertama kali dibawa ke Amerika oleh colonial Belanda dan Inggris. Di benua baru itulah teknik pembuatan quilt berkembang dengan pesat. Pameran dan lomba kerap diselenggarakan oleh para pembuat quilt, yang biasa membubuhkan tanda tangan dan tanggal pembuatan pada setiap karya mereka. Pada tahun 1883, disebutkan bahwa tiga dari empat tidur orang Amerika dilengkapi dengan quilt. Hingga tahun 80-an, quilt menjadi hobi yang populer di Amerika. Namun, setelah ditemukan mesin pembuat selimut, seni sambung-menyambung potongan kain ini mulai menurun pamornya. (“Quilting”, Microsoft Encarta Encyclopedia)

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *