PM Toh adalah sebutan Agus Nur Amal untuk teater binaannya. Ia bercerita tentang apa saja dengan menggunakan format panggung boneka dan berbagai benda yang biasa ditemukan sehari-hari.
PM Toh = Perusahaan Motor Transport Ondernemen Hasan. Sebuah perusahaan transportasi lintas Sumatra yang berdiri sejak 1923. Dengan keunikan suara delapan trompet yang dibunyikan sewaktu melintas permukiman. PM Toh menjadi nama penghikayat Adnan, yang kemudian dimintai ijin oleh Agus sebagai ‘penerus’ ikon modernitas Aceh.
Di ruang pamer Ruangrupa, jam 20 sudah lebih banyak, malam itu.. Agus Nur Amal akhirnya mulai menggulung layar warna-warni di dalam kotak besar menyerupai televisi raksasa.
Leave a Reply