Buku ini dikerjakan selama lebih dari dua tahun oleh teman-teman di Taman 65, Bali.
Penggalian cerita di sekitar kehidupan di Penjara Pekambingan, Bali tempat di mana ribuan orang ditempatkan secara paksa, tanpa pengadilan setelah kejadian 30 September 1965, hanya karena cap komunis. Mulai dari coping mechanism, La Historia Absolvera nya Fidel Castro, sampai Dekon yang berubah menjadi diskon.
Di dalam buku itu, terdapat compact disc yang berisi lagu-lagu yang populer di Penjara Pekambingan, Bali kurang dari 50 tahun lalu. Dinyanyikan oleh JRX (Superman is Dead), Kupit dan Man Angga (nosstress), Dadang Pranoto (Navicula, Dialog DIni Hari), Banda Neira, Fajar Merah, Made Mawut, dan Dialita, setelah melalui proses yang panjang.
Seperti tertulis di awal buku: “Karya ini (di)persembahkan untuk kebenaran yang diselewengkan, ketidaktahuan yang dipelihara, dan pelupaan yang dilestarikan. Hanya ada satu kata, Lawan!”
Buku ini akan diluncurkan di Jumat 21 Agustus 2015, pukul 16.30 di Pusat Kebudayaan Jerman, Goethe Institut, Jalan Sam Ratulangi 15, Jakarta Pusat.
Leave a Reply