Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

nuansa

Written in

by

1996_awal Oktober _Edisi 054_nuansa:

Nada-nada santai mengalun pelan di latar belakang. Kertas berserakan di meja, di lantai, dan di tangan setiap orang. Telpon sekali-kali berdering minta perhatian.

  1. Mondar-mandir antara mesin fax dan mejanya sambil meringis sekali dua kali Si V melototi monitor yang tak kunjung padam. M duduk santai menatap dengan tegang kertas-kertas brisi materi edisi depan. S bicara dengan gagang telpon di tangan kirinya. E memainkan tombol-tombol kalkulator selagi R & A menatap was-was menunggu instruksi produksi. DI sebelah kantor yang lain si J mengusap-usap kaca mata hitamnya sambil mengumpulkan tanaga untuk kembali membelah jalan-jalan ibukota. B, si brewok sambil merengut berpikir keras mencoret-coret papan tulis putih dengan spidol yang sudah berwarna abu-abu. Di belakang U & R komat-kamit dengan suara tinggi dan rendah mendebat arah dan tujuan.

Wwuaaaaaaa! Sebuah teriakan stress memecah rutinitas. Ada yang senyum ada yang diam. Nada-nada santai terus mengalun, menambah nuansa di hari kerja yang…terkadang…tak terasa apa maunya.

Salam!

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *