2001_Oktober_Edisi 129_Sekitar Kita:
Mural-mural Farhan di Bandung Art Event (BAE) 2001
Rohman Yuliawan
Farhan Sigarlaki, yang sering dijuluki “pelukis tong sampah” ini, barangkali lebih beruntung dibanding rekan seniman lainnya. Jika mural-mural seniman lain langsung kena gasak Walikota DKI, mural Farhan mungkin sedikit dari sisa-sisa JakArt lalu yang kini masih dapat kita nikmati. Mural yang dikerjakan berkolaborasi dengan seniman lain dari Studio Hanafi itu, masih terpampang bagus di pintu keluar Terminal Blok M, Jakarta Selatan.
Kebahagiaan Farhan berlebih lagi saat mural yang dibuatnya untuk memeriahkan Bandung Art Event (BAE) 2001, mendapat sambutan publik Bandung, meskipun untuk itu semua Farhan harus keluar uang sendiri. Dengan menggabungkan teknik cetak sablon dan sapuan kuas, Farhan, membuat tiga karya sekaligus di tembok yang terletak di Jalan Martadinata, Bandung. Salah satu judul muralnya adalah Sekutuspesies, yang merupakan visualisasi kerubungan lalat. Menurutnya, karya ini dibuat atas ide fenomena mentalisasi manusia sekarang yang seringkali bermain intrik dan akal bulus dalam memenuhi kepentingan hidupnya.
Mural lainnya berjudul Clan of Clown yang menggambarkan tentang kelahiran badut-badut yang bersorak-sorai dan menyerukan untuk terus tertawa. “Lets go laugh…” bunyi mural tersebut. Sepanjang pembuatan mural yang makan waktu seminggu tersebut, tidak saja digunakan sebagai background foto ABG dan beberapa model di Kota Kembang itu, tetapi juga ada pula diantaranya mendapat respon dari seniman-seniman muda Bandung dengan cara menorehkan muralnya diantara mural-mural Farhan. Kalau demikian, bukannlah Farhan telah membuat taman wisata baru sebagai pemandangan estetik masyarakat Bandung. Siapa tahu!
Leave a Reply