1997_mula April_Edisi 066_inap:
Menguap
“Pernahkan Anda menghitung… berapa kali Anda menguap dalam saru hari?”
Lebih dari sekedar lelucon, pertanyaan ini mengundang pertanyaan lanjutan…apakah kita cukup mengenal tubuh kita sendiri? Ternyata seringkali kita menyepelekan kegiatan menguap, karena ini merupakan tindakan reflex yang disebabkan oleh rasa letih dan kantuk atau bosan. Bahkan saat didepan umum, kita tak mampu menghentikan tindakan menguap yang sering dinilai sebagai perilaku kurnag sopan.
Namun sebenarnya menguap merupakan kegiatan yang membantu lancarnya peredaran darah. Juga berfungsi untuk membangkitkan seseorang dengan melemaskan otot-ototnya. Dan satu hal lagi, kita dapat mendeteksi penyakit dengan mencermati frekuensi kegiatan menguap.
Jika terlalu sering menguap, berarti tubuh sudah kekurangan oksigen, cara pemecahannya bisa melalui olahraga teratur, memperbanyak minum air putih atau membasuh wajah dengan air dingin. Atau menguap yang lebih dari sering merupakan tanda adanya berbagai penyakit, seperti gangguan aliran darah ke otak, asma berat, stroke dan gangguan pada jiwa (histeria).
Tindakan menguap memang merupakan tanda bahwa kita memerlukan istirahat. Namun juga, tanda untuk mencurigai adanya penyakit yang terjangkit. Oleh karena itu, mulailah mencermati segala gerak dalam tubuh kita.
Sumber:
Ensiklopedia Nasional Indonesia
The World Book Encyclopedia, 1975, USA
Leave a Reply