Ini menarik..
(diunduh dari sini)
Pameran ini adalah salah satu kegiatan dalam gerakan kebudayaan untuk: mengingat berbagai tragedi kemanusiaan yang telah terjadi, cita-cita perjuangan reformasi, dan peristiwa penting HAM lainnya, untuk terus menghidupkan cita-cita keadilan yang telah disuarakan sejak tahun 1998.
Sejak masa otoritarianisme Orde Baru hingga momen gerakan reformasi 1998, ratusah bahkan mungkin ribuan media kampanye seperti poster, t-shirt, sticker, majalah, dan buku mendukung kampanye penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM telah diproduksi oleh berbagai kelompok; baik organisasi HAM, kelompok seniman, kelompok korban, dan organisasi perempuan. Mulai dari isu kekerasan politik, kebebasan berorganisasi dan berekspresi, hak kaum buruh, hak perempuan dan kemiskinan diangkat oleh masyarakat.
Pameran ini diselenggarakan sebagai upaya untuk mengingat kembali apa yang menjadi semangat dan tuntutan masyarakat tentang keadilan di masa lalu.
Acara:
3 Juli 2009, pk. 19.00, Galeri Cipta III
– Orasi Kebudayaan “Gerakan Kebudayaan Sebagai Negosiasi atas Masa Lalu” oleh Marco Kusumawijaya
– Monolog PM Toh oleh Agus Nur Amal
4 Juli 2009, pk. 14.00, Galeri Cipta III
Diskusi publik “Generasi Muda Bicara Masa Lalu”
Pembicara: Nicholas Saputra (aktor), Mira Dyarsi (aktivis perempuan/ anggota komisi perlindungan saksi-korban)
5 Juli 2009, pk. 14.00, Galeri Cipta III
Diskusi “Inisiatif Melawan Lupa”
Pembicara: Otty Widasari (Forum Lenteng), Komunitas Propagrafik, Fitri Ngantiwani (seniman, anak korban penculikan)
Leave a Reply