1997_akhir Mei_Edisi 069_santap:
margarine untuk menggantikan mentega
Munculnya margarine tak bisa dipisahkan dari Napoleaon II, ini karena margarine ditemukan pertama kali ketika penguasa tersebut mengadakan komptesisi membuat komposisi baru pengganti mentega. Dari kompetisi ini, ia hendak memberi santapan baru, yang lebih mampu memberi daya tahan tubuh, bagi kaum miskin dan para tentara Perancis di medan perang. Pemenang dalam kompetisi itu adalah Hippolyte Mega-Mouries. Selama dua tahun ia melakukan eksperimen dan akhirnya menemukan sebuah komposisi dari carmpuran lemak sapi, susu daringan, daging babi dan kotoran daging sapi. Temuannya ini berwarna sangat pucat bak mutiara, sehingga ia harus memberikan sedikit larutan warna kuning. Setelah memenangkan kompetisi ini, temuan Mouries dipatenkan tanggal 15 Juli 1869. Karena warna produknya sangat putih maka Mouries memberi nama margarine pada produknya. Nama itu diambil dari bahasa Yunani yaitu margaron, yang artinya mutiara.
Pabrik pertama yang memproduksi margarine pun dibuka, namun bukan di Perancis, melainkan di Oss, Holland. Adalah Anton dan Jan Jurgens yang telah membeli hak produksi dari Mege-Mouroes. Kemudian barulah bermunculan produk-produk margarine illegal. Di Inggris, misalnya, produk baru mentega ini dijual dengan nama Butterine.
Jika margarine modern yang ada sejarahbf terbuat dari lemak nabati dan minyak kelapa sawit, hal itu seiring dengan munculnya revolusi industry di Inggris, yaitu dengan dibukanya pabrik mentega pertama di Inggris pada tahun 1869. Selain minyak kelapa sawit, bahan pembuat margarine dapat berasal dari kacang kedelai atau jagung. Namun, dari berbagai jenis bahan dasar pembuat margarine, lemak susu masih merupakan bahan yang paling seing digunakan.
Leave a Reply