Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

Mabel Redo kolumnis gossip

Written in

by

1998_September_Edisi 094_selip:
Mabel Redo kolumnis gossip
Menceritakan lading pergosipan di Spanyol

Industri gosip memang telah menjadi bisnis besar di Spanyol selama 10 tahun terakhir. Terdapat 5 majalah gosip, Hola, Lecturas, Diez Minutos dan Semana, Pronto. Selain itu terdapat 4 program gosip dalam televisinya.

Mabel Redondo seorang wartawan gosip dari Spanyol yang baru saja berusia 28 tahun ini begitu puas karena segala berita yang dikumpulkannya telah disukai jutaan wanita Spayol. Ia telah mengungkapkan kehidupan pribadi para politisi, model, keluarga kerajaan, dengan format gosip.

Menurutnya, wartawan gosip di Spanyol kebanyakan para wanita dan untuk wanita. Mengapa? Alasannya sederhana, karena komoditi gosip adalah kehidupan selebritis wanita.

Informasi wanita memang lebih menarik dan lebih banyak yang bisa dijual daripada informasi pria. Misalnya seorang aktris akan melewati masa pacaran, menikah, hamil, merayakan hari ulang tahun anaknya. Atau dia bisa melakukan aborsi, cerai, operasi plastik, jatuh cinta dengan selingkuhannya. Semua aspek ini sangat viral bagi minat pembaca gosip.

Menurut Redondo, wanita paling populer dalam majalah gosip di Spanyol adalah Isbel Preyster isteri dari penyanyi Julio Iglesias. Setelah bercerai dengan Iglesias tahun 1970, Preyster selalu diburu media massa. Perceraiannya dan perkawinanya dengan seorang bangsawan Spanyol telah mengisi halaman depan majalah gosip. Nampaknya Presyster mampu memanfaatkan media massa untuk kepentingannya, dua tahun silam, ia menjual cerita perjalanannya ke Pulau Karibia sebasar US$ 40.000. Selain itu, Preyster terkenal akan kecerdasannya menghindari wartawan gosip. Ia seringkali mengenakan pakaiannya yang sama, sehingga wartawan tidak mempunyai foto menarik untuk mendukung gosipnya.

Chabeli Iglesia, putri Preyster dan Iglesias juga mengikuti jejak ibunya. Ia menjual cerita tentang pernikahannya dengan Ricardo Bofill yang berakhir dengan perceraian. Satu tahun lalu, ia muncul pada sebuah acara gosip di televisi Spanyol dengan bayaran US$60.000. Walaupun sebagai konsekuensinya, ia keluar dari studio karena tidak tahan menghadapi pertanyaan wartawan yang mencaci dan menyudutkannya.

“Selain berita harus menarik, gaya penulisan gosip dan cara pandang wartawan haruslah berbeda di setiap majalah”, jelas Redondo. Sebuah peristiwa pernikahan yang sama bisa ditulis dengan cara yang berbeda. Misalnya majalah Hola akan memfokuskan pada aspek kemewahan dan keanggunannya. Pronto dan Semana akan memperhatikan gaun pengantin atau misalnya apakah ada tamu yang terlalu banyak minum anggur sampai mabuk. Menulis gosip bukanlah pekerjaan mudah, karena untuk mendapatkan cerita dibutuhkan kesabaran dan cara kerja seperti detektif, sepanjang malam bersama fotografer nongkrongin pagar rumah seorang selebritis. Tidak heran jika gaji wartawan gosip biasanya memperoleh gaji besar, misalnya sekitar 5000 USD/bulan.

“Saya tiak akan pernah lupa ketika harus meliput pernikahan Putri Elena, dan kita harus mencari berita tentang pacarnya, Jaime de Marichalar. Saya mendapatkan data bahwa keluarga calon pengantin pria memiliki sebuah rumah di Utara Spanyol, di Soria. Kita pergi kesana dan mewawancarai orang-orang di kota itu. Lalu kita beranjak ke kawasan pertaniannya. Tidak seorang pun di pintu masuk, sehingga akhirnya saya dan fotografer harus melompat pagar, berjalan sepanjang 200 meter, sampai tiba di rumahnya. Belum selesai, tiba 4 anjing Doberman muncul di hadapan kita dan kita pun lari tunggang langgang dikejar doberman bergigi runcing itu. Rasanya saya sudah mau mati dimakan anjing itu”, ungkap Redondo.

Dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, maka Redondo mengatakan ia sama sekali tidak setuju jika media gosip dianggap yang paling bertanggung jawab dalam kematian Putri Diana yang tewas dalam kecelakaan mobil di Perancis. “itu adalah tanggung jawab mereka jika mengendari mobil terlalu cepat dalam terowongan,” tegasnya.

[saduran dari artikel Private Life For Sal:Spain’s Gossip Industry by Barbara Menese, Spain. Dalam WIN [Women International’s net]#8, April 1998

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *