Pagi 18 Desember 2006, mampir ke Studio Hanafi di Limo, Depok. Senang melihat teman satu ini bekerja progresif. Temuan baru dia adalah lukisan dengan cat akrilik di atas kanvas berbentuk lingkaran. Lingkaran besi yang menjepit rangka kayu kanvas, terlihat melingkar sempurna. Di salah satu sisi lingkaran, terdapat ‘kunci’ yang merupakan pembesaran berskala dari alat sulam yang biasa dipakai oleh ibu-ibu penjahit.
Warna-warna kuning kotor, hitam, cokelat, dan putih diaplikasikan ‘begitu saja’ membentuk ruang dan ekspresi kota. Kota? Ya. Saya ‘menangkap’ pemandangan kota yang penuh dengan bidang-bidang geometris, menyiratkan misteri, dan kotor akibat aktifitas manusia tanpa jiwa.
Ada enam lukisan semacam itu dalam berbagai warna yang ‘sekeluarga’. Masing-masing memiliki beda dalam ukuran. Kesan ekspresi yang kuat dalam setiap lukisan memberikan banyak sekali pengalaman visual yang mendorong saya untuk duduk sendiri dan menikmati.
Entah, karya ini akan diberi judul apa… bagi saya… lubang intip urban adalah sebuah wakil yang tepat bagi mereka.
Eksotis dalam kemasan, pintar dalam mewujudkan, ekspresi yang kuat dan melegakan hati … ini mendorong saya untuk melanjutkan pagi menjadi siang yang seru!
Thx, mas Hanafi!
Leave a Reply