Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

kursi seindah puisi meda

Written in

by

2000_Maret_Edisi 110_peduli:
kursi seindah puisi meda
Uke R. Kosasih

Puisi tidak selalu tampil melalui rangkaian kata…dan seorang Alberto Meda membuktikannya. Paling tidak demikian sanjungan yang diberikan majalah Domus dari Italia untuk rangkaian kursi kerja yang dinamai seperti nama perancangnya, Kursi Meda.

“Meda knows how to act as an engineer whilts also being a poet of materials anda forms….Everything visible is handsome, whichever way you loot at it, from above or bellow. It seems to have no secrets, and if it does, they are simply explained.”

Dengan segala keindahan yang telanjang dan mudah dicerna, bukan suatu yang sulit bagi Kursi Meda untuk mendapat penghargaan “Best of Category” dari majalah I.D. dalam edisi Annual Design Redew 1997.
Karena pada dasarnya manusia tidak diciptakan untuk selalu duduk, maka perlu ada peyangga tubuh yang baik pada saat kita dituntut untuk selalu duduk, dari jam ke jam, dari hari ke hari, dari tahun ke tahun. Dan bagi seorang pekerja, nampaknya kursi adalah perabot yang paling dominan. Berjam-jam dalam sehari, seringkali harus dihabiskan para pekerja di atas kursi kerja mereka. Tuntutan ini dipenuhi Meda dengan menciptakan koordinasi harmonis antara sandaran dan tempat duduk yang memungkinkan tubuh selalu dalam posisi yang nyaman bahkan masih leluasa untuk bergerak.

Sebagai seorang perancang, latar belakang Alberto Meda yang insinyur mesin boleh jadi sesuatu yang tidak lumrah. Debutnya di dunia rancang merancang malah baru dilakoni pada tahun 1979, ketika usianya menginjak 34 tahun. Sejak itu beberapa perusahaan besar, seperti Alfa Romeo, Gaggia, dan Mandarina Duck, ia jelajahi dalam kapasitas sebagai perancang freelance yang segera menghasilkan berbagai pengghargaan internasional, termasuk menjadi koleksi Museum of Modern Art di Toyama, New York.

Alberto Meda berhasil menciptakan puisi melalui kursi rancangannya. Puisi yang tidak saja indah tapi juga nyaman, dinamis, dan yang pasti mahal. Di Jakarta, sebuah Kursi Meda dijual dengan harga US $ 1.022.25. Mungkin itu harga yang dianggap pantas untuk segala keunggulan yang dimilikinya.

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *