Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

ISBN vs QRCBN

Written in

by

Menerbitkan sebuah buku sebenarnya tidak perlu memiliki International Book Serial Number (ISBN). Inti menerbitkan buku adalah berbagi pengetahuan sehingga, esensinya adalah bagaimana menyampaikan pengetahuan itu kepada publik. Legalitas terbitnya sebuah buku sebenarnya ‘hanyalah’ persoalan pencatatan/ pedokumentasian sehingga buku yang diterbitkan memiliki identitas, informasi mengenai penulis dan kelompok kerja yang menerbitkannya.

ISBN adalah idetifikasi yang diberikan pada sebuah buku yang diterbitkan. Gunanya untuk pencatatan. Buku dengan ISBN itu konon tercatat dalam ‘buku besar’ buku-buku yang diterbitkan di dunia ini. Di Indonesia, yang berhak mengeluarkan nomor tersebut adalah Perpustakaan Nasional Indonesia. Untuk mendapatkan ISBN, sila intip prosedurnya di sini.

Quick Response Code Standard Book Number (QRCBN) adalah identitas alternatif bagi sebuah buku. Untuk prosedur mendapatkan QRCBN dapat dilihat di sini. Sama halnya dengan ISBN, QRCBN adalah suatu cara untuk mendaftarkan sebuah buku dalam sebuah catatan yang dapat diakses seluruh dunia.

Jelas lebih mudah mendaftarkan buku yang akan diterbitkan dengan menggunakan QRCBN. Tidak ada birokrasi berbelit seperti yang lumrah terdapat pada lembaga negara (Indonesia). Kami telah menerbitkan beberapa buku dengan ISBN beberapa waktu lalu. Pengalaman yang ‘menggemaskan’ terjadi setiap kali mengajukannya. Setiap kali ke ruang pendaftaran, di situ pula lah muncul harapan untuk adanya alternatif.

Harapan itu terwujud. Pada 2023 ini, diharapkan ada satu buku baru yang akan diterbitkan Terbitan Aikon. Berikut ini QRCBN buku itu. Sila dipindai dan situ segera dapatkan informasi tentang buku tersebut.

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *