Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

Internet Keliling untuk Rakyat?

Written in

by

Mulai awal Januari 2008, saya mulai ‘project mimpi’ ini. Sebuah saluran informasi bagi rakyat, yang konon dalam kondisi ‘tertinggal’.

Informasi sebagai hal yang mendasar untuk dimiliki, saat ini hanya dapat diakses oleh kalangan menengah dan atas. Hanya orang yang mempunyai uang (lebih) yang dapat memperoleh informasi. Pertarungan para pihak dalam era globalisasi menjadi tidak seimbang, kata Joseph E. Stiglitz, karena tidak setiap pihak yang ‘bertarung’ memiliki akses informasi.

presnt1.jpg

Awalnya, saya berpikir untuk menunggangi sebuah motor bebek dengan satu kotak berisi peralatan komputer. Satu buah Central Processing Unit (CPU), tiga buah monitor LCD, tiga buah mouse dan tiga buah keyboard (thin-client-setup) dioperasikan oleh sistem operasi Linux (ubuntu). Seorang ‘joki’ akan mengendarainya keliling kampung kota. Ia akan ‘mangkal’ di depan halaman sekolah dasar atau menengah, untuk menawarkan ‘jualan’ murah seperti halnya pedagang asongan yang sering terlihat di saat bubaran sekolah. Si joki akan melakukan sedikit mentoring soal internet, dan membiarkan pengunjung eksplorasi selebihnya.

Bila sekolah sudah sepi, sang joki akan pindah ke tempat mangkal para eksekutif yang mungkin membutuhkan data untuk dicetak atau sekedar cek email di sela makan siang mereka. Para pekerja pun dapat mengakses internet melalui wifi-access-point yang disediakan.

Mengapa kota? Karena jurang pemisah yang dalam antara penghuni kota yang berada dan yang tidak, nyata terlihat. Alasan kedua, karena adanya jaringan telekomunikasi 3G yang menjadi tulang punggung saluran komunikasi ide ini. Saya namakan internet keliling di atas motor itu: torin – motor internet.

Walau rangka untuk kotak dan perangkat siap untuk dioperasikan, ide awal ini tidak dapat berlanjut karena tidak ditemukan (atau belum) ‘teknologi’ yang dapat memberi wattage yang dibutuhkan.

Setelah ‘ngobrol’ kesana-kemari dengan teman dan kenalan, proyek berkembang dengan menggunakan bajaj sebagai kendaraan yang ditunggangi. Ia dinamakan: netling – kependekan dari: internet keliling.

Mengapa Bajaj? Karena ukuran yang kecil dan berbahan bakar gas (BBG).

Proses pun berlanjut…

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *