Hari Sabtu, 13 Maret 2010, halaman Museum Sejarah Jakarta menjadi makin ramai. Biasanya, kawasan kota tua Jakarta itu diramaikan oleh pengunjung yang bernostalgia dan berfoto ria. Kali ini, sebuah acara besar ‘menyempil’, sambil menyatakan: rebut ruang kreatif!
Adalah British Council dan Kamar Dagang Indonesia yang terlihat dan terdengar dengan jelas mempromosikan diri sebagai yang punya acara. Di tengah halaman, dua panggung besar dipersiapkan. Di pojok-pojok, terdapat lampu-lampu panggung berdaya besar menyorot sana sini. Musik dan kata-kata dari pembawa acara bergantian mengisi kebisingan di tengah kawasan yang biasanya senyap itu. Di sisi Utara, terpampang papan yang dilapis poster raksasa berjudulkan Jakarta Punya! Di sebelahnya terdapat ‘booth’ berisi barang-barang cendera mata yang diperjual belikan. Mulai dari t-shirt bertuliskan jakarta dengan tinta ‘bling2’ yang memantulkan cahaya, sampai jajaran boneka lucu buatan tangan terampil daerah bandung Selatan. Semua mendapat perhatian besar dari pengunjung.
Acara yang dinantikan dan sebagai puncak acara malam itu adalah acara pemutaran karya video seniman Inggris, D-Fuse, yang berkolaborasi dengan Sakti, Adi, dan beberapa teman lain dari Indonesia.
Banyak yang terpukau pada proyeksi raksasa dari gambar-gambar yang ditembakkan pada fasade gedung Museum Fatahillah. Ilustrasi musik modern yang berdetum-detum mengiringi pesta visual itu pun menggoda detak jantung pengunjung selama kurang lebih 10 menit. Benar-benar perhelatan yang di luar kebiasaan.
Leave a Reply