Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

Green Map Untuk Kemang

Written in

by

2002_Februari_Edisi 131_Berbagi:
Green Map Untuk Kemang
Atiek

Hujan yang tiada henti menjadikan acara Berbagi kali ini tidak dapat di selenggarakan di Kebon [aikon!]. Taman, kursi, dan meja yang sudah ditata apik harus ditinggalkan. Tapi, acara untuk berbagi pengalaman membuat Green Map Kemang tetap menarik, sekalipun ruang redaksi [aikon!] hampir tidak dapat menampung sekitar 40 orang yang hadir, antara lain dari; Birdlife Indonesia, Litbang Harian Kompas, Masyarakat Lingkungan Binaan, Institut Teknologi Indonesia, Jaringan Kerja Pemetaan, Gedungdua8, warga Kemang, dan beberapa rekan pewarta.

Petang itu, Marco Kusumawijaya, seorang ahli lingkungan binaan, memaparkan rinci mulai dari sejarah hingga penerapan green map di Jakarta (perlu diketahui, Jakarta teah didaftarkan oleh Marco dan [aikon!] sebagai Negara ke-156 dan ibu kota ke-20 dalam jaringan Green Map yang bermarkas di New York). Selain itu, Benny, seorang mitra sukarelawan, menceritakan pula pengalamannya ‘berlayar” di Kali Krukut dan Kali Mampang, dua sungai yang mengapit kawasan Kemang, selain jadi hunian para “bule”, Kemang pun jadi habitat biawak.

Dalam edisi ini, Anda akan mendapatkan edisi pertama dari Peta Hijau Kemang. Slow down, check your green map, juga acara Berbagi bulan Februari ini!

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *