Sabtu, 13 Juni 2015. Siang. Di auditorium, lantai dua Gedung Rektorat Institut Kesenian Jakarta.
Mlempem adalah kondisi (biasanya) makanan, bila sudah menyerap banyak udara di sekitarnya. Garing, adalah untuk kondisi (biasanya) makanan, bila sedikit terlalu lama.
Diskusi siang itu kriuk. Renyah. Kondisi yang tepat (biasanya) makanan untuk dilahap. Kadarnya tepat guna.
Setelah tiga setengah tahun Antariksa meneliti, siang itu ia memaparkan secuil hasilnya di hadapan banyak pendengar yang mungkin sebagian besar adalah desainer grafis. Secuil. Karena penelitian sebenarnya yang dilakukan adalah soal Senirupa Indonesia di masa pendudukan Jepang di Indonesia 1942-1945. Sebagian besar adalah desainer grafis, adalah sebuah asumsi, karena penyelenggara diskusi adalah Desain Grafis Indonesia (DGI).
Dua nama yang baru didengar siang itu adalah Sueno Ono dan Takashi Kono. Temuan Antariksa yang menurutnya adalah dua figur terdepan untuk menceritakan berbagai peristiwa keterlibatan desain grafis di Indonesia pada masa itu.
Leave a Reply