1996_akhir Desember _Edisi 059_gaya:
Explorer Arloji para penjelajah
29 Mei 1953, sebuah ekspedisi yang diketuai Jenderal John Hunt berhasil mencapai puncak Mount Everest. Ekspedisi yang juga beranggotakan Sir Edmund Hillary, yang dikenal sebagai penjelajah kawakan asal Selandia Baru ini, mencapai ketinggian 8.882 meter, pukul 11.30. Pada foto yang mengabadikan hari bersejarah itu, terlihat Sir Edmund Hillary mengenakan arloji Rolex di pergelangan tangannya, sebuah Rolex Oyster Perpetual. Prototip dari Rolex Explorer tersebut terbukti berhasil lolos uji kelembaban, perbedaan suhu udara, mulai dari 30o C di dataran rendah India sampai suhu -40o C di puncak bumi, dan tekanan atmosfir selama pendakian.
Tahun 1970-an, Explorer I mulai diprosduksi secara masal. Arloji ini hanya diproduksi dengan bahan-bahan yang sangat khusus, antara lain baja dan gelas safir yang tahan goresan. Kalau saat ini beredar Explorer II, arloji ini sebenarnya adalah hasil penyempurnaan dari tipe sebelumnya. Explorer II dilengkapi dengan tanggal dan jarum keempat, yang selain berfungsi sebagai penunjuk arah juga dapat membantu pada penjelajah gua untuk mengetahui perbedaan siang dan malam.
Tipe Explorer dari Rolex bisa jadi untuk dibaptis sebagai arlojinya para penjelajah.
Sumber: Orologi, Le Misure Del Tempo, 101, November 1996
Leave a Reply