Hari kamis 2 Desember 2010. Sore sebelum pameran dibuka, aku mampir ke Galeri Nasional untuk menengok Samuel Indratma yang akan berpameran bersama teman-teman dari Yogyakarta.
Gedung putih peninggalan zaman kolonian di seberang stasiun kereta Gambir itu kali ini diisi oleh banyak sekali karya yang mencerahkan!
“Di dalam pameran ada museum!” kata Samuel.
Ia menamakannya Museum Seni Indah Sejati. ‘Museum’ itu berisi karya dari 12 teman ‘perupa’ seperti penggambar spakbor becak, pengrajin karet bekas ban, ‘pemelintir’ kawat’, dan lainnya. Di tengah ruang diletakkan rumah doa yang lengkap dengan kursi besi lipat untuk ‘tunggu giliran’..
Segaar..
Seru benar!
Leave a Reply