Berawal dari melimpahnya tanaman pisang uter (Musa paradisiacal L), di Berbah Sleman, Yogyakarta, namun pendapatan yang diperoleh dari tanaman pisang ini tetap rendah, maka Ibu Ratna beserta warga Sleman terdorong untuk mendirikan Kelompok Wanita Tani (KWT) Seruni pada bulan mei 2009.

Kelompok didirikan dengan tujuan untuk memfasilitasi masyarakat (khususnya ibu-ibu) agar menjadi lebih kreatif melalui pemanfaatan sumber daya pisang yang ada dapat mengangkat pendapatan ekonomi masyarakat. Melalui serangkaian uji coba ternyata beberapa bagian (tanaman) pisang seperti kulit, batang, daun, dan bonggol  bisa menghasilkan aneka sajian makanan yang tidak hanya lezat, namun menjanjikan keuntungan bagi pelaku usahanya.

Menurut pengakuan Ibu Ratna, awalnya sulit mengajak dan meyakinkan masyarakat di daerahnya bahwa tanaman pisang memiliki nilai ekonomis lebih, tidak hanya pada buahnya saja. “Mereka (warga) memandang sebelah mata karena menurut mereka cukup aneh jika bagian tanaman pisang tadi bisa dijadikan makanan manusia, yang mana biasanya hanya untuk pakan ternak,” ujar Ibu Ratna. Akan tetapi, ketekunan dan semangat tidak kenal lelah dari Ibu Ratna dan anggota KWT Seruni lainnya, membuat masyarakat perlahan mulai sadar dan ikut berjuang bersama Ibu Ratna dalam keanggotaan kelompok tersebut.

Adapun produk olahan tanaman pisang yang mampu diproduksi Dapur Seruni antara lain buah pisangnya (sambel goreng pisang, kremes pisang, dan tepung pisang); kulit pisang (kerupuk pisang dan pangsit kulit pisang);daun pisang (sirup dan es daun pisang); batang pisang (abon); serta bonggol pisang (manisan, kerupuk, dan sirup). Untuk saat ini total seluruh produk olahan pisang yang telah diproduksi Dapur Seruni ada 25 jenis produk. Sementara produk lainnya beragam, mulai dari olahan pepaya, jamur, tempe, kecambah, telur asin, dan lain-lain.

atau dapat pesan lewat 021.759.10687 di hari kerja,

atau dapat pesan dengan mengirimkan email ke info@obalihara.com.
jangan lupa sebutkan lokasimu, agar dapat segera dihitung biaya pengirimannya.