Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

Belajar dari Rumoh Geudong

Written in

by

Hari ini presiden Jokowi meluncurkan program non-yudisial untuk dua belas peristiwa pelanggaran ham berat di masa lalu. Mulai dari Rumoh Geudong, Desa Billie Aron, Kecamatan Geulumpang Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Daerah Istimewa Aceh.

Menyambut kedatangan presiden, bupati Pidie memerintahkan anak buahnya untuk ‘bebersih’. Alhasil sisa bangunan yang dibakar 20 Agustus 1998 rata dengan tanah, meninggalkan tangga semen dan dua sumur yang ditutup tanah. Pihak non pemerintah menyesalkan hal ini, karena menganggap hal tersebut menghilangkan bukti, bahkan berpotensi menghapus ingatan.

Di situs Rumoh Geudong yang dibangun 1918 (ada yang menulis 1818) itu konon akan dibangunsebagai ‘living-park’, mesjid, atau perpustakaan. Tergantung ‘negosiasi’ Menkompolhukam, bupati, dan organisasi masyarakat.

Terdapat 245 korban yang berada di dalam daftar resmi sebagai korban aparat Pos Satuan Taktis dan Strategis (Sattis) selama Daerah Operasi Militer (1989-1998) dilakukan. Sedangkan kebenaran belum diketahui.. ada yang menyatakan tiga ribu, lima ribu, bahkan puluhan ribu.

Semoga rehabilitasi non-yudisial korban segera diperoleh, sambil menunggu pertanggungan jawab secara hukum.

Baca tentang seorang penyintas dan tokoh feminis terkait hal ini di Jurnal Perempuan.

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *