Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

1995_akhir Desember_Edisi 035_jalan:
Bantuan Untuk Menjadikan Mereka Mandiri

Dari Proyek “Rumah Belajar” Mitra Masyarakat Kota (liputan ke empat)

Anak-anak jalanan adalah manusia-manusia mandiri di usia yang dini. Kadang, tanggung jawab mereka terhadap ekonomi keluarganya melewati besar ukuran tubuh mereka. Di rumah Belajar, hal-hal positip yang telah mereka miliki diusahakan dapat dikembangkan melalui kepercayaan, pengetahuan, dan keterampilan.

Sebuah Rumah Belajar dengan segala harapannya ini, tentu saja tidak dapat berjalan tanpa dukungan banyak pihak. Pada mulanya, kegiatan awal program untuk anak jalanan dibiayai dari sumbangan sukarela sejumlah personil Mitra Masyarakat Kota (MKK) yang ada. Baru setelah itu bantuan muncul dari beberapa sumber, antara lain dari dua puluh murid Gunn High Scholl, California (pertengahan tahun 1993), Sharon Graham atas nama anaknya yang telah meninggal, Werk Group 72 (perkumpulan ibu-ibu Belanda), Trickle-up Program New York, Jakarta International Scholl, dan beberapa rekan dari Indonesia dan Amerika Serikat. Baru pada pertengahan tahun 1995, MMK mendapat dukungan penuh dari proyek RESCUE-Indonesia untuk kurun 22 bulan, baik berupa bantuan pengembangan profesi para pendamping anak jalanan (street educators) ,maupun pengembangan organisasi. Sementara itu, proyek RESCUE sendiri mendapat dana bantuan dari USAID yang disalurkan melalui PACT-Indonesia.

Bantuan lain yang tidak kecil artinya bagi proyek Rumah Belajar ini datang dari masyarakat Menggarai, yang dengan bijaksana dapat menerima kehadiran anak-anak jalanan di lingkungan mereka. Pertisipasi kepercayaan dan dukungan mereka adalah energy yang terus memberikan kehidupan bagi MMK.

Untuk memperoleh keterangan lebih lanjut mengenari Rumah Belajar dapat mengghubungi Mitra Masyarakat Kota di (021) 489-8488.

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *