Kampanye Sosial anti Membuang Sampah
Di Jembatan Penyeberangan UNTAR, Grogol
Latar Belakang
Di jembatan penyeberangan Untar, banyak terdapat orang-orang yang menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan tersebut. Selain orang-orang yang lewat di jembatan penyeberangan juga terdapat pedagang yang berjualan di sepanjang jembatan penyeberangan tersebut. Kami memilih untuk melakukan kampanye social di Jembatan Penyeberangan Untar ini karena selain dekat dengan lingkungan kami, tetapi juga karena kami sering menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan Untar tersebut.
Dari sekian banyak orang yang menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan tersebut, banyak sekali orang-orang yang membuang sampah sembarangan di sana, sehingga suasana jembatan penyeberangan tersebut menjadi sangat kotor karena terdapat banyak sampah yang berserakan. Tidak hanya saja para penyebrang yang membuang sampah sembarangan tapi juga para pedagang yang berjualan disana, dan mebuat jembatan penyeberangan ini menjadi sangat tidak nyaman, namun tidak ada pengguna fasilitas jembatan penyeberangan yang memiliki kesadaran ataupun inisiatif untuk membuat suasana jembatan penyeberangan menjadi lebih bersih.
Analisa Data
Dari penelitian yang kita lakukan pada;
Hari/Tanggal : Jumat, 3 September 2010
Waktu : 12.00-13.00 (1 Jam)
Kami memperoleh data sebagai berikut;
1. Jumlah orang yang lewat: 224 orang
2. Sebagian besar dari kalangan mahasiswa dan karyawan/dosen UNTAR.
3. Jumlah pedagang yang berjualan secara tetap: 7 orang pedagang.
4. Jenis sampah yang paling sering ditemui:
– Puntung rokok
– Tissue
– Kertas
– Plastik
5. Dari hasil observasi diketahui bahwa:
Tidak ada satupun tempat sampah disediakan di sana untuk membuang sampah
6. Pada saat observasi ini, kami pun memewancarai sebagian orang yang lewat dan beberapa pedagang untuk mendapatkan data,
Pertanyaan dari wawancaranya :
1. Apakah Anda merasa nyaman melewati jembatan penyebrangan ini?
2.Bagaimanakah pendapat Anda mengenai fasilitas jembatan penyebrangan ini?
3. Langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk membuat jembatan ini menjadi bersih?
Dan hasil dari jawaban-jawaban orang yang kita wawancara, disimpulkan bahwa;
– Sampah yang berserakan membuat sebagian orang merasa kurang nyaman
– Sebagian besar mengatakan bahwa masalah utama adalah tidak adanya tempat sampah disediakan.
– Langkah utama yang perlu dilakukan adalah menaruh tempat sampah.
Karena merasa kurangnya data yang didapatkan, maka kami melakukan observasi lagi yang dilakukan pada;
Tanggal : Rabu, 29 September 2010
Waktu : 10.30-11.30 (1 Jam)
Pada observasi kali ini kami mendapatkan data sebagai berikut;
Jumlah orang yang lewat: 247orang.
Pedagang yang berjualan: 11orang.
Terdapat 10 Sampah plastik, 7 puntung rokok, 3 bungkus rokok, 12 sampah kertas, 3 botol plastik, 6 tissue.
Panjang Jembatan penyeberangan : 119.4 Meter.
Lebar jalan Jembatan penyeberangan : 2.01 Meter.
Konsep
Konsep yang akan dibuat oleh kelompok kami adalah membuat suasana jembatan menjadi bersih dan nyaman, serta memasang beberapa media visual seperti poster, spanduk, dan beberapa media lain yang akan disebutkan pada bagian ragam media.
Strategi
Strategi untuk menghadapi masalah yang ada:
• Melakukan Sosialisasi kepada pedagang dan petugas kebersihan
• Membersihkan jembatan penyeberangan sehingga menjadi bersih dan nyaman
• Menyediakan sejumlah tempat sampah yang menarik
• Memasang sejumlah media yang mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya
Target dari Kampanye ini :
Seluruh pengguna jembatan penyebrangan, meliputi:
– Pedagang
– Penyeberang jembatan
Tujuan dari Kampanye ini :
Agar setiap orang yang menggunakan fasilitas jembatan penyeberangan menyadari bahwa jembatan tersebut merupakan fasilitas umum yang perlu dijaga kebersihannya sehingga orang tidak lagi membuang sampah sembarangan di jembatan.
Parameter :
Tingkat keberhasilannya dilihat dari:
Sampah yang menumpuk berkurang di jembatan sebesar 60% dari 3 kilogram menjadi 120 gram. Dengan kata lain, 60% sampah yang ada terkumpul di dalam tempat sampah yang Abang Jeri sediakan.
Media yang akan digunakan untuk kampanye ini berupa;
1. Tempat Sampah;
2. Poster;
3. Ambient display Pohon testimoni Abang Jeri;
4. Hiasan Anak-anak membuang sampah;
5. Sign System Abang Jeri;
6. Sign Board Abang Jeri;
7. Kaos;
Tahapan dalam Implementasi
Hari Pertama :
1. Menyapu dan membersihkan semua sampah yang ada di jembatan penyeberangan.
2. Membagikan kaos kepada pedagang tetap yang selalu berjualan disana.
3. Memasang 5 tempat sampah abang jeri di jembatan penyeberangan.
4. Memasang poster di awal naik jembatan, di bagian kanan tengah jembatan, dan di akhir jembatan penyebrangan.
5. Memasang sign system penunjuk tempat sampah yang disediakan, serta sign ucapan terimakasih persis di atas tempat sampah.
6. Memasang sign board agar membuang sampah pada tempatnya.
Hari Kedua :
1. Memasang ambient media abang jeri dan pohon testimoni
2. Membagikan kertas testimoni kepada orang yang menyeberang dan mengambil foto bagi yang mengisi testimoni
Hari Ketiga :
1. Memasang testimoni yang telah diisi orang pada hari sebelumnya dan foto-foto pada ambient pohon Abang Jeri.
2. Membagikan kertas testimoni kepada penyebrang jalan, dan memintanya untuk menempelkan sendiri ke pohon Abang Jeri.
3. Mewawancari sejumlah penyeberang jalan tentang kampanye Abang Jeri.
4. Membereskan media ambient Abang Jeri dan hiasan anak-anak.
5. Berterima kasih kepada para pedagangan dan memintanya untuk membantu menjaga kebersihan di jembatan penyeberangan.
Perincian Biaya
• Cetak Spanduk : Rp 500.000,-
• Kaos : 7 x Rp 40.000,- : Rp 280.000,-
• Triplek : Rp 230.000,-
• Poster : 4 (@lmbr A2) x Rp 30.000,- : Rp 120.000,-
• Kaplek : Rp 70.000,-
• Tempat Sampah: 5 x Rp 16.000,- : Rp 80.000,-
• Double Tape : 5 x Rp 5.500, : Rp 27.500,-
• Lakban : 3 x Rp 11.000,- : Rp 33.000,- +
Total biaya : Rp 1.340.000,-
HASIL KAMPANYE
Kampanye yang diadakan selama 3 hari pada tanggal 10 – 13 November 2010, ternyata membuahkan hasil yang cukup mengejutkan. Banyak diantara mereka yang ikut berpartisipasi dalam menulis testimoni yang dibagikan pada saat kampanye. Awalnya mereka merasa bingung akan kampanye tersebut, namun kampanye ini tetap menarik perhatian mereka.
Ada dari mereka yang menulis di blog pribadi, ada yang membantu dalam memeberikan ide untuk ke depannya, dan ada yang memebantu dalam kampanye yang diadakan ini khususnya kepada pedagang yang berjualan di jembatan. Namun yang pasti adalah mereka mendukung kampanye ini demi jembatan yang lebih bersih.
Selain itu keberhasilan kampanye ini dapat dilihat dari sampah-sampah yang dibuang kedalam tempat sampah yang kami sediakan dalam kampanye ini. Sebagian besar pengguna jembatan secara sadar membuang sampah di tempat sampah yang disediakan. Dan sampah-sampah yang dibuang kedalam tempat sampah tersebut dibantu dibersihkan oleh para pedagangnya agar sampah tidak penuh terus. Dan ternyata pengurangan sampah yang dihasilkan berkat kampanye ini lebih dari target atau parameter yang telah ditentukan,
Jumlah sampah yang ada di jembatan pasca kampanye adalah 500 gram. Sampah yang berkurang di jembatan adalah = 3kilogram-500gram = 2,5 kilogram. Berarti persentase pengurangan sampah adalah sejumlah = (2,5/3) x 100% = 83%
Media-media yang kami pasang cukup menarik perhatian para pengguna jembatan. Mulai dari poster-poster yang kami pasang yang cukup mencolok, juga ambient abang jeri dan pohon-pohon beserta ambient anak-anak yang sangat menarik perhatian para pengguna jembatan dan membuat mereka ingin tahu bahkan berfoto bersama ambient abang jeri. Sehingga pada saat kami mengajak para pengguna jembatan untuk berpartisipasi, baik dalam menulis testimoni, berfoto, dan wawancara, para pengguna jembatan cukup antusias dan mau berpartisipasi serta mendukung keberhasilan kampanye Abang Jeri. Secara keseluruhan media yang digunakan sangat mendukung keberhasilan kampanye.
Namun, kelemahannya adalah bahwa beberapa media yang terpasang ternyata kurang dapat bertahan dengan baik, seperti hiasan kepala abang jeri yang cenderung rapuh dan mudah miring, bahkan patah. Ada pula hiasan ambient bunga-bunga yang dirasa kurang efektif sehingga pada hari ketiga kami tidak lagi memasang media tersebut. Selain itu, media Sign Board yang mudah tertiup angin sehingga terlihat kurang baik. Secara keseluruhan media terasa kurang terpasang dengan kuat sehingga beberapa media cenderung mudah terlepas.
EVALUASI KAMPANYE
Kampanye Abang Jeri yang dilakukan selama tiga hari dapat dikatakan cukup berhasil yang terlihat dari tercapainya parameter keberhasilan yang telah kami tentukan sebelum kampanye dimulai, bahkan jumlah sampah berkurang lebih banyak dari yang diharapkan.
Antusiasme dari target sasaran kampanye Abang Jeri pun cukup baik dan sebagian besar ikut serta dalam menjaga kebersihan jembatan juga berpartisipasi dalam kegiatan yang kami lakukan.
Namun berikut ini adalah beberapa hal yang perlu di evaluasi dalam kampanye Abang Jeri, yaitu EVALUASI MEDIA,antara lain:
1. Tempat Sampah Abang Jeri
Desain tempat sampah yang sebelumnya menaruh kepala Abang Jeri di depan tempat sampah sehingga rapuh dan mudah patah. Maka kami melakukan revisi yaitu dengan mengubah penempatan kepala Abang Jeri menjadi di bagian belakang sehingga dapat diikat ke dinding jembatan sehingga kepala Abang Jeri lebih sustainable dan tidak mudah patah. Pemasangan tempat sampah pun harus lebih kuat sehingga dapat bertahan dengan baik
2. Sign Board Buang Sampah di TempatnyaYuk!
Dengan sebelumnya yang rapuh dan mudah tertiup angin maka kami mengubah bahan dan cara pemasangan media tersebut dengan menggantinya dengan bahan tripleks yang diikat secara permanen di dinding jeruji jembatan dengan menggunakan kawat sehingga tidak mudah terlepas.
3. Kaos Abang Jeri
Melihat kebutuhannya, maka kami memutuskan untuk menambah media Abang Jeri yaitu dengan membuat kaos yang akan dibagikan ke sejumlah pedagang yang berjualan secara tetap di sana. Tujuannya adalah agar para pedagang dapat merasa bahwa mereka adalah sungguh bagian dari penjaga kebersihan jembatan dan dapat lebih lagi memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga kebersihan jembatan.
Dari semua media tersebut, perlu diperhatikan lagi cara pemasangannya sehingga seluruh media benar-benar bertahan dengan baik dan keberhasilan kampanye dapat terus berlangsung.
Leave a Reply