Pada tgl 24 Desember 2008, kami menghentikan usaha penyelamatan country house terakhir di Jagodetabek.
Selain arsitektur yang unik, rumah tersebut juga istimewa karena merupakan bukti sejarah proses awal pembukaan wilayah hutan sekitar Jakarta, dan pendirian kota Tangerang. Rumah tersebut juga merupakan kantor kabupaten Tangerang pertama pada jaman revolusi fisik 1945. Pemilik rumah tersebut, menurut cerita penduduk sekitar, juga pernah berjasa menyelamatkan rakyat dari bahaya kelaparan dengan membagikan bulgur sekitar tahun 1960.
Beberapa solusi penyelamatan telah dibuat, semuanya berdasarkan pada prinsip pemberian keuntungan finansial untuk pemilik gedung tanpa menghilangkan warisan budaya dan sejarah.
Usaha penyelamatan telah diberitakan beberapa media cetak, televisi dan radio meskipun demikian tidak mendapatkan tanggapan positif dari pihak2 terkait, khususnya Walikota dan DPRD Tangerang, pihak pembeli dan ahli waris Letnan (Kapten ?) Cina Oey Djie San.
Rumah itu telah dibeli seluruhnya oleh seseorang yang menyatakan akan membangun kembali rumah tersebut. Pembongkaran akan dimulai pertengahan Januari 2009, setelah sebelumnya dilakukan proses dokumentasi dan pemetaan.
Satu hal yang menggembirakan dalam proses penyelamatan rumah ini. Banyak pihak yang tidak saya kenal sebelumnya, dari bermacam golongan dan latar belakang, yang memberikan bantuan tanpa memikirkan keuntungan untuk diri sendiri.
Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Kini kita hanya bisa berharap pemilik baru rumah tersebut dapat segera mendirikan kembali rumah tersebut.
Andipo :: 26 Desember 2008
Leave a Reply