1995_akhir Juni_Edisi 023_cover story:
1000 ABANDONED WISHES
Dengan lukisan-lukisannya yang memiliki warna menyolok, Helmut Kand yang berasal dari Austria, sudah popular di belahan Eropa. Amerika Selatan dan Asia. Tema 1000 ABANDONED WISHES, Helmut Kand : Poetic Surrealisme” adalah judul pameran lukisannya dan kali ini Kand akan mengikut sertakan kreasi-kreasinya yang belum pernah dipamerkan sebelumnya. Helmut Kand berdomisili di Vienna, juga sering bermukim di lot salah satu kepulauan di Negara Yunani, pengagum dan salah satu pengunjung rutin pulau Bali.
Artis kondang ini menjuluki dirinya sebagai pemimpin kelas berat. Hal ini terpancar jelas dari lukisannya yang menggambarkan visi dan kemudian menjadi realita. Seni yang disampaikannya menunjukkan kegemerlapan warn-warni berani dan terang yang disatukan untuk mengutamakan impiannya.
Pengaruh masa mudanya di Akademi Seni Rupa dan pelukis terkenal dan dapat terlihat pada karya-karyanya. Namun sekarang Kand memiliki gayanya sendiri dan banyak mendapat inspirasi dari keingintahuannya pada kebudayaan Negara-negara lain, seperti yang tergambar dalam karya seninya yang insppirasinya ia ambil dari kekayaan kebudayaan Indonesia.
“Pada dasarnya semua orang adalah pemimpin”, katanya. Tapi kadang-kadang, dikarenakan satu atau lain hal, mimpi itu tidak dapat dilukiskan. Oleh sebab itu saya melukis impian-impian mereka dan mengutarakan mimpi saya agar mereka bermimpi lewat saya. Seolah-oleh jika mereka melihat lukisan saya, sepertinya mereka dapat melarikan diri ke mimpi mereka itu”. Bukan hanya kanvas yang dijadikan mediumnya, tetapi ia juga mengekspresikan mimpi dan visinya melalui seni pahat patung, kedalam lukisan batik serta etiket untuk minuman anggur dan baru-baru ini Kand melukis sebuah bangunan bersejarah yang diberi nama “art Weatherhouse” yang ia persembahkan kepada Gubernur kota Kaptenberg di Austria.
Karena kerjasamanya yang baik dengan pendiri Neka Museum di Ubud, Suteja Neka beliau menjadi anggota terhormat asosiasi “Foreign Born Indonesia Artist! The Regent Jakarta meluncurkan seri pameran senirupa perdananya tanggal 17 Juni 1995 yang akan datang dengan mendatangkan seorang artis kondang asal Austria Helmut Kand, dengan inspirasi seninya banyak diambil dari pulau dewata bali.
Pameran senirupa adalah salah satu gagasan. The Regent Jakarta yang telah merencanakan beberapa babak pameran seni bernafaskan Indonesia untuk masa-masa yang akan datang. Setelah usai pameran Kand akan menyumbangkan salah satu karyanya kepada The Regent Jakarta yang akan menambahkan hiasan asal Indonesia di Hotel ini.
Leave a Reply