Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

2001_Mei_Edisi 124_Sekitar Kita:
1.778 kasus HIV/AIDS di Indonesia
Rohman Yuliawan

Inilah data terakhir sampai bulan Maret 2001 yang dikeluarkan Subdit Frambusia dan AIDS Ditjen P2MPLP Departemen Kesehatan RI. Dari jumlah tersebut sebagian besar teridentifikasi mengidap HIV positif (1.229 orang) dan sisanya, sekitar 479 orang mengidap AIDS. Sampai saat ini ada 234 pengidap AIDS di Indonesia meninggal dunia akibat sindroma yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia itu. Namun diperkirakan jumlah tersebut ibarat pucuk gunung es yang tidak teraba seberapa besar sebenarnya.

Pada tahun 1996, WHO dan UNDP memperkirakan pada tahun 2000 bakal ada sedikitnya 2,5 juta kasus HIV/AIDS di Indonesia dan 30 sampai 40 juta kasus HIV/AIDS di seluruh dunia.

Kasus AIDS pertama di Indonesia ditemukan di Bali dan Jakarta pada tahun 1987 yang diidap oleh dua warganegara asing yang meninggal di kedua kota tersebut. Kasus tersebut sempat membuat kalang kabut kalangan kedoteran dan masyarakat awam sehingga memunculkan perlakuan yang tidak pada tempatnya pada mereka. Pengidap HIV/AIDS di negara kita kerap kali menjadi sasaran cercaan dan bahkan tindak kekerasan dari masyarakat awam. Sikap masyarakat semacam itu tidak lepas dari keyakinan bahwa HIV/AIDS adalah penyakit kutukan Tuhan dan hanya diperoleh akibat perilaku seksual menyimpang.

Padahal penyebaran virus HIV juga dapat melalui suntik transfusi darah atau transplantasi organ tubuh yang telah terinfeksi. Kini banyak lembaga yang mengkampayekan kepedulian pada pengidap HIV/AIDS, masyarakat akan memiliki panduan bersikap dan dapat berperan aktif dalam memerangi HIV/AIDS.

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *