Pameran foto Heaven in Exile menampilkan sebagian kecil dari hasil foto perjalanan ziarah Enrico Soekarno, Jay Subikato, Krish Suharnoko, dan Yori Antar ke Lhasa, ibukota Tibet di tahun 2007.
Suasana sunyi di tengah visual yang hiruk pikuk, terlihat jelas di pameran foto ini. Ekspresi manusia, konfigurasi elemen estetis, dan situasi lengang, banyak ditampilkan oleh Enrico. Jay dengan foto seni hitam putih yang ‘high-contrast’. Foto panorama kota yang sunyi (cenderung mencekam) direkam dan ditampilkan dalam format besar oleh Khris. Yori menyodorkan foto arsitektur yang sangat padat dengan tampilan bangunan dan detailnya.
Aku sempatkan untuk menonton pemutaran film dokumenter ‘Leaving Fear Behind’ karya Dhondup Wangchen dan Gyaljong Tsetrin. Film dokumenter 25 menit ini, secara menarik dan sederhana memperlihatkan banyak komentar orang Tibet mengenai Olimpiade tahun 2008 lalu dan juga mengenai harapan kembalinya sang Dalai Lama ke Tibet.
Pameran yang membuka wawasan ini digelar untuk memperingati 50 tahun Hari Kebangkitan Tibet.
Leave a Reply