1997_awal November_Edisi 080_bahas:
Proses Tubuh Menjadi Lapar!
Tubuh manusia memiliki mekanisme homestatis yang menjaga kestabilan kerja bagian-bagian di dalamnya. Jika tubuh menuntut dirinya untuk diisi makanan, maka terjadilah sensasi lapar yang sering kita rasakan.
Sensasi ini terjadi bersamaan dengan konstraksi paristaltik yang kuat pada bagian perut. Sehingga walaupun kita sudah beruapaya menghilangkan gejala lapar dengan mengabaikan syaraf penyensor lapar, rasa lapar tetap muncul dalam bentuk kelesuan, pusing, badan lemah, perasaan mudah tersinggung.
Setelah fase lapar, lalu muncul apa yang disebut selera-nafsu makan yang tidak mesti berhubungan dengan rasa lapar. Tidak seperti rasa lapar, selera hanya bisa dirangsang oleh bau makanan, saat kita melihat makanan, bahkan waktu kita memikirkan suatu jenis panganan.
Secara normal, konsumsi makanan dan pemanfaatan energy yang didapat dari makanan, harus seimbang sehingga berat tubuh akan tetap. Pengeluaran ini melibatkan bagian hypothalamus dari otak. Banyak percobaan yang dilakukan pada binatang menunjukkan bahwa kerusakan Ventromedial Hypothalamus atau pusat rasa kenyang dapat mengakibatkan nafsu makan yang berlebihan dan kegemukan. Kerusakan pada laterat hypothalamuls atau pusat rasa lapar menimbulkan anorexia (kehilangan nafsu makan). Hal ini membuktikan bahwa hypothalamus memiliki reseptor yang cukup sensitive untuk mengubah kadar gula dalam darah dan temperatur otak.
Lain lagi dengan haus yang sebenarnya adalah rasa kering pada mulut. Haus disebabkan adanya pengurangan dari produksi air ludah. Jika kita mengalami kehilangan cairan dalam jumlah banyak semisal melalui keringat, diare, kencing terus menerus, ataupun karena pendarahan, maka dapat mengakibatkan berhentinya produksi air ludah. Rasa kering pada mulut menimbulkan rangsangan untuk minum sehingga rasa tidak nyaman akibat rasa haus bisa tertanggulangi. Bagaimana pun tubuh memiliki sistem pengatur yang memonitor jumlah air yang dikonsumsi, sehingga seekor binatang tidak akan minum melebihi kebutuhannya.
Sumber: Barnes & Noble Encyclopedia
Leave a Reply