Setelah bertanya ke sana ke mari, dan tidak menemukan jawaban yang tepat mengenai perlunya pohon ini untuk tetap berada di muka rumahku, maka ditebanglah ia. Akarnya yang besar-besar mulai menonjol di atas tanah dan mulai menuju rumah menambah alasan penebangan itu.
Setelah ditebang, pohon itu dibiarkan oleh penebangnya di depan rumah. Mungkin tidak kuat mengangkatnya, mungkin juga menganggapnya lucu bila batang tanpa akar dan tanpa dahan itu dibiarkan di sana.
Setelah beberapa bulan dibiarkan, musim hujan datang. Hujan menyiraminya hampir setiap hari. Ini membuatnya berdaun dan hidup kembali.
Leave a Reply