11 Maret 2013. Senin siang yang panas. Pak Boyo, Ketua Paguyuban Bemo Jakarta, mengadakan pertemuan di samping Stasiun Jakarta Kota, Beos. Obrolan siang di bawah pohon rindang itu santai, membahas tahapan selanjutnya untuk BioBemo.
Banyak masukan dari para pengemudi bemo untuk BioBemo, antara lain;
- Daya tempuh diharapkan dapat mencapai 100 Km per sekali charge,
- Penggantian rem dengan kualitas yang lebih baik. Misalnya dengan rem cakram,
- Penggantian komponen bemo dengan komponen yang lebih mudah didapat,
- Pemasangan penutup bagian bawah BioBemo, mengingat kawasan Beos sering banjir,
- Pengujian kekuatan daya angkut. Diharapkan bak penumpang dapat dipasangkan pada BioBemo, untuk mengetahui kemampuannya secara riil,
- Adanya layanan purna jual.
Walau masih banyak hal yang masih perlu disempurnakan, Paguyuban Bemo Jakarta mendukung dan ingin menjadikan BioBemo sebagai solusi bagi lestarinya bemo di Jakarta. Paguyuban akan mengajak serta setiap pemilik dan pengemudi bemo untuk meminta pemerintah daerah untuk mengeluarkan izin bagi BioBemo, sehingga nasib pemilik dan pengemudi menjadi lebih baik.
Pada Hari Kamis, 14 Maret 2013, mendatang, diharapkan akan dapat berkumpul lagi untuk memastikan tentang rencana ‘silahturahmi’ ke Balaikota pada Kamis, 21 Maret 2013.
Leave a Reply