Minggu malam 9 November 2008, penggemar dan penggiat film pendek memenuhi satu sisi Taman Ismail Marzuki.
Senang aku bisa bertemu dengan Alex Sihar yang sudah lama tak kutemui. Ia masih bersemangat, walau menurut ‘laporan’ festival, yang ia bawakan, masa kini adalah masa yang berat untuk film Indonesia, khususnya film pendek. Ia menyodorkan kebutuhan penting saat ini untuk bergadengan.. bersama menjaga dan mengembangkan kuantitas keberadaan film Indonesia yang berkualitas.
Malam yang cerah, dua film ditayangkan sebagai pembuka festival lima hari itu. yang pertama berjudul ‘ben’ karya Gentur Galih. Film enam menit ini terasa lambat dan berkesan ‘video art’.
Film kedua berdurasi 15 menit menyambung kenginginan untuk melihat ‘lebih’.. Hadir ‘Lastri, apa sing kowe goleti?’ karya BW Purba Negara. Segar dan dalam adalah kesan yang terserap darinya.
Untuk tahu lebih lanjut, akses ini.
Konfiden memang ‘ga da matinye’ .. senang aku melihatnya..
Leave a Reply