2001_Oktober_Edisi 129_Sekitar Kita:
Begadang 3
Rohman Yuliawan
Pameran Seni Rupa Samuel Indratma, Galeri Lontar, 18 Oktober 2001
Samuel Indratma, seorang rekan kami di Yogyakarta, mungkin layak dijuluki “perupa kertas kardus”. Pasalnya illustrator [aikon!] ini banyak memanfaatkan media kertas kardus yang dipertajam karakternya dengan pewarnaan dan cara pemotongan tertentu. Tak hanya karyanya, proses pameran tunggal inipun diawali dengan cukup unik. Bermula dari singgahnya Nirwan Dewanto, salah seorang curator Galeri Lontar, di rumah kontrakan Pak Sam (demikian kami memanggilnya), setelah berkenalan dan berbincang ngalor-ngidul sang curator merasa “terharu” menyaksikan si seniman bergelut dengan kardus dan kertas seadanya untuk menghasilkan karya. Dari situlah bergulir tawaran pameran tunggal tersebut.
Tajuk bergadang 3 terkait erat dengan aktifitas “sedikit tidur” rekan kami ini, jadi bukan karena Pak Sam penyuka dangdut atau pengagum Rhoma Irama. Pak Sam memang harus banyak menahan kantuk dalam mempersiapkan karya-karyanya. Kebetulan pula usia kandungan istri tercinta, Ade Tanesia, telah memasuki bulan ke-9, hingga kemudian mewajibkan sang suami terjaga sepanjang malam.
Sekitar sepuluh karya dipersiapkan Pak Sam untuk pameran ini, mengkomunikasikan kegelisahan eksistensial seorang perupa di tengah dunia seni rupa yang mengerucut pada pasar. Begadang 3 menawarkan otokritik, membuka ruang-ruang perbincangan mengenai siapa dan dimana posisi perupa saat ini sekaligus membagi kegelisahan pada publik.
Leave a Reply