Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

2001_Juni_Edisi 125_Sekitar Kita:
Semo Gumira Ajidarma: Meluncurkan Komik
Rohman Yuliawan

Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta yang begitu mengenaskan seakan terlupakan dalam memori bangsa ini. Entah ada yang sengaja melupakannya, namun Sastrawan Seno Gumira Ajidarma, rupanya tak ingin peristiwa ini terlupakan begitu saja, luka ini harus menjadi ingatan akan sebuah tragedi bangsa di ujung jatuhnya orde baru.

Ingatan itu dibentuk Seno Gunira Ajidarma lewat sebuah komik yang berpijak pada tragedi Mei 1998. Berjudul “Jakarta 2039: 40 tahun 9 bulan setelah 13-14 Mei 1998”, komilk ini awalnya adalah cerpen Seno Gunira Ajidarma yang dimuat di majalah Matra. Ketika dirinya diminta Matra untuk membuat cerpen tentang milenium, maka ingatannya langsung pada segala peristiwa yang terjadi di buminya sendiri, yaitu Indonesia. Kerusuhan Mei yang tak pernah tuntas, rupanya terus menghantui dirinya. Berbagai cerita perkosaan dari teman-teman relawan terus mengikutinya. Akhirnya Seno membuat masa depan dengan bingkai apa yang akan terjadi pada anak-anak korban perkosaan Mei 1998. Dan untuk memperluas ingatana masyarakat terhadap peristiwa, komik merupakan salah satu pilihan media efektif. Bersama illustrator Zacky, komik setebal 80 halaman ini diluncurkan tepat pada tanggal 13 mei di Galeri Kedai Kebun Yogyakarta.

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *