Berpikiran terbuka itu konon menyehatkan jiwa.

1997_akhir Maret_Edisi 065_peduli:
ban bekas pakai bergulir kemana?

Sekitar 3 milyar ban bekas menggunung di tempat pembuangan sampah di Amerika Serikat. Dan lebih dari 250 juta ban baru diproduksi setiap tahunnya. Padahal menurut penelitian perusahaan otomotif, Ford bekerja smaa dengan produsen ban, Michelin ditemukan bahwa hampir 10 persen dari sebuah ban bekas masih dapat dipakai. Dalam lima tahu terakhir, Ford telah menggunakan ban hasil daur ulang pada kendaraan produksinya.

Program yang dijalankan kedua perusahaan ini telah mengurangi jumlah ‘sampah ban’ dengan memproduksi 30 juta buah atau sekitar 12 persen dari jumlah ban yang diproduksi setiap tahun. Dan menurut data yang ada, sekitar 60 persen dari sampah ban di Amerika Serikat tersebut telah didaur ulang, dipakai ulang atau digunakan untuk kegunaan lain. Andil perusahaan ford terhadap penggunaan kembali ban bekas juga diterapkan dalam komponen-komponen kendaraannya. Seperti untuk pedal rem, karet pelapis kaca, karet pembersih kaca (wiper), dan alas karpet interiornya memakai 50 persen karet hasil daur ulang ban bekas.

Bahkan hampir semua pemerintah Negara Bagian di Amerika Serikat melarang keras pembuangan ban bekas di lokasi pembuangan sampah. Seperti pemerintah Negara Bagian California mengelompokkan ban bekas sebagai limbah yang berbahaya.

Penggunaan ulang ban bekas tidak terbatas untuk mensuplai bahan untuk ban baru, tetapi juga untuk lapisan aspal di jalan tol. Seperti yang dilakukan oleh Intermodal surface Transportation Act dengan memakai hampir 20 persen karet mentah hasil leburan ban bekas untuk pelapis aspal. Penggunaan bahan ini dengan tujuan untuk menambah daya tahan jalan dan mencegah terjadinya pelicinan permukaan jalan yang sering terkikis oleh gesekan.

California Tire Recycling Systems in Ontario California, memasok 10.000 unit ban perharinya kepada sebuah perusahaan yang akan melebur ban tersebut menjadi bahan pembuatan aspal. Sekarang perusahaannya mengirim 2×2 inch karet bekas yang nantinya digunakan untuk peralatan jalan dan taman bermain anak.

Di Indonesa, penggunaan kembali ban bekas dapat kita lihat pada jalan setapak di beberapa lapangan golf yang telah diubah menjadi karpet yang mengurangi pelicinan permukaan jalan tersebut. Secara tradisional ban-ban bekas juga digunakan untuk bak tanaman atau tempat duduk.

Sumber: Motor Frend No.17, Vol.47 Desember 1995

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *