Bhinneka Itu Indonesia
Merawat Keberagaman Masyarakat demi Pemenuhan Hak Asasi Manusia
Jakarta, 28 Oktober 2012

Mengapa Bhinneka? Delapan puluh empat tahun yang lalu, pada 28 Oktober 1928, anak-anak muda dengan latar belakang yang beragam,bersama-sama menyatakan diri sebagai satu kesatuan Indonesia dengan menghormati perbedaan-perbedaan yang ada. Hari ini, dalam negara bangsa bernama Indonesia ada lebih 207 juta penduduk dari lebih 300 kelompok etnis dengan 800 bahasa lokal dan dialek. Namun sekarang, identitas bangsa Indonesia yang berangkat pada penghormatan atas kebhinnekaan masyarakat Indonesia justru di ujung tanduk. Beberapa indikasinya adalah pembiaran penambahan kebijakan diskriminatif atas nama agama dan moralitas, peningkatan sikap intoleransi dan pelanggengan pelanggaran hak kemerdekaan beragama terhadap kelompok minoritas agama. Pada Agustus 2012, Komnas Perempuan mencatat adanya 282 kebijakan diskriminatif, atau  bertambah 128 kebijakan sejak pertama Komnas Perempuan menyampaikan persoalan ini secara resmi kepada otoritas negara pada Maret 2009.

Gerakan Bhinneka Berhadapan dengan persoalan di atas, sikap masyarakat Indonesia pada umumnya adalah diam, tidak mau bersuara karena kuatir dengan intimidasi, karena tidak yakin perubahan akan terjadi, ataupun karena tidak peduli. Sikap inilah yang menjadikan proses advokasi untuk hak-hak korban sulit dan tidak berhasil, hingga kini. Mengajak lebih banyak orang peduli, dan mau bersikap karenanya merupakan kebutuhan yang mendesak. Bukan saja untuk menguatkan korban, tetapi untuk memelihara janji bersama bangsa, untuk menempatkan Indonesia sebagai kesatuan berdasarkan penghormatan pada perbedaan yang ada di dalam masyarakatnya. “Bhinneka Itu Indonesia” adalah sebuah kegiatan kampanye yang digagas Komnas Perempuan untuk menjawab kebutuhan ini.

Kapan dan Dimana? Lokasi yang dipergunakan bertempat di Galeri Nasional (depan stasiun Gambir) Jl. Medan Merdeka Timur No.14. Jakarta 10110  Pada saat kegiatan, juga sedang berlangsung pameran “Karya Untuk Kawan: Seni untuk Solidaritas”, pameran karya lukis, patung, dan seni rupa lainnya yang hasil keuntungan diserahkan bagi Pundi Perempuan, wadah dana publik yang digagas oleh Komnas Perempuan dan dikelola oleh Indonesia untuk Kemanusiaan (IKA) untuk mendukung pendampingan bagi perempuan korban kekerasan. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2012, mulai pukul  09.00 -21.00 WIB. Kegiatan ini juga akan berjalin dengan inisiatif-inisiatif lain yang digagas masyarakat sipil dalam kerangka merawat Bhinneka dalam semangat Sumpah Pemuda.

Siapa Saja? Komnas Perempuan akan menyediakan fasilitas yang dapat digunakan bersama. Setiap pihak yang terlibat dalam kegaitan ini adalah bersifat mandiri dan bentuk kegiatannya disesuaikan dengan fokus, ketrampilan dan kapasitas pihak tersebut. Selain acara mengisi panggung musik dan berkesenian. Beragam Gerakan Anti Diskriminasi (GAD) di Bundaran HI, persiapan pawai ke Istana Merdeka, juga dilakukan.

Rincian kegiatan di Galeri Nasional akan segera diterbitkan setelah ada kepastian pengisi kegiatan; 23 Oktober 2012.

Kontak  Rere, 08119626762, rere@komnasperempuan.or.id Virli, 0808158264928, virli@komnasperempuan.or.id Andy, 081317128173,andy@komnasperempuan.or.id